Enzim merupakan protein
yang bekerja sebagai katalisator antara 2 zat kimia, yaitu untuk mempermudah
atau mendorong interaksi tanpa ikut ambil bagian. Contoh: proses enzimatis dalam tubuh yakni pencernaan
bahan-bahan gusi, pembentukan dan perubahan hormon dan vitamin, perombakan zat
endogen dan eksogen (obat) dalam hati. Enzim juga menggabungkan dan juga
merombak molekul-molekul yang dinamakan substrat-substrat. Enzim Blockers
dimana obat mempunyai kesamaan struktur kimia dengan suatu substrat dan mampu
menduduki tempat aktif dari enzim tersebut, reaksi normal tidak terjadi dan
produk akhir tidak terbentuk. Enzim
digunakan
untuk:
ü Mencegah
terbentuknya produk akhir (Alopurinol, Asetazolamid, Metil Dopa, Antagoni,
Folat, Antagonis, Purin, Antagonis, Pirimidin)
ü Melindungi
substrat (Disulfiram, Fisostigmin & Neostigmin, Perintang MAO dan Asam
Klaulanat)
Obat yang
bekerja pada enzim dibagi menjadi 3 berdasarkan mekanisme aksinya:
1.
Inhibitor kompetitif
Inhibitor
kompetitif (obat) bereaksi secara kompetititf dengan substrat enzim terhadap
enzim pada sisi aktifnya. Interaksi antara obat dengan enzim mengakibatkan
penghambatan aktifitas enzim tersebut. Ringkasnya, inhibitor kompetitif
menghambat reaksi normal yang di perantarai suatu enzim. Aspirin suatu oabt
analgesik, bereaksi menghambat enzim siklooksigenase yang di perantarai
perubahan substrat asam arakidonat menjadi beberapa mediator inflamasi yaitu
prostaglandin, tromboksan. Neostigmin (obat
padamyasteniagravis) dan racun
organofosfat (diisopropil fluorofosfat, isofluorofosfat dan
malation) menghambat enzim asetilkolinesterase yang mendegradasi asetilkolin
menjadi kolin dan asam assetat sehingga mengakibatkan peningkatan kadar
asetilkolin.Kaptopril (antihipertensi
ACE inhibitor) berekasi dengan menghambat angiotensi–converting enzim sehingga
menghambat pembentukan angiotensi II (suatu vasokonstriktor poten).
Allopurinol, suatu obat antigout
beraksi dengan menghambat enzim xanthin oksidase. Enzim tersebut bertanggung
jawab menghasilkan asam urat.
Simvastatin merupakan obat yang menurunkan kadar lipid. Obat ini
bereaksi mengahmbat enzim HMG-CoA reduktase, suatu rate-limiting enzimpada sistem kolesterol. HMG-CoA
reduktase, merupakan enzim yang mengubah HMG-CoA menjadi asam mevalonat,
selanjutnya diubah menjadi kolesterol. Antibiotik menghambat sintesis folat
yaitu sulfonamid dan trimetropim bereaksi secara sinergis
menghambat enzim dihidropteroat synthetase dan dihidrofolat reduktase. Kedua
obat tersebut sering dikombinasikan untuk beberapa kasus infeksi misalnya
infeksi pada saluran pernapasan dan saluran kenci.Contoh obat lainnya adalah asetasolamid (diuretik, menghambat
enzim karbonik anhidrase), karbidopa (anti
Parkinson, menghambat dopa dekarboksilase), selegilin (anti Parkinson, menghambat enzim monoamin oksidase
B), cytarabin (anti kanker, menghambat enzim DNA polimerase), acyclovir (anti virus menghambat
thymidin kinase).
2.
Substrat Palsu
Obat antikanker
fluorourasil merupakan suatu
contoh obatyang beraksi sebagai substrat palsu. Pada proses normal, urasil
dalam 2-deoksiuridilat ( DUMP) diubah menjadi 2-deoksitimidilat (DTMP) melalui
enzim timidilat sintetase. Timidilat tersebut digunakan dalam proses sintesis
purine atau sintesis DNA sel. Pada pemberian fluorourasil, senyawa ini kan
mengalami transformasi kimia untuk membentuk produk abnormal yang mengganti
jalur metabolisme yang normal. Fluorourasil mengganti urasil sebagai
intermediet pada biosintesis purine. Dalam tubuh fluorourasil diubah menjadi fluorodeoksiuridin
monofosfat (FDUMP), dapat berinteraksi dengan timifilat sintetase namun tidak
mngahasilkan DTMP. Hal ini mengakibatkan penghambatan sintesis DNA dan pada akhirnya
pembelahan sel terhenti.Contoh lain adalah metildopa suatu obat antihipertensi golongan central blockers. Peningkatan
tekanan darah salah satunya dipacu oleh aktivitas syaraf simpatik pada organ
kardiovaskuler dengan melibatkan noradrenalin (NA). Dalam sistem syaraf
simpatik , NA dibentuk dari dopamin oleh enzim dopamin b-hidroksilase.
Dopamin sendiri dibentuk dari dopa oleh enzim dopa dekarboksiloase. Pada
pemberian metildopa, senyawa tersebut dapat berinteraksi dengan enzim tersebut
sehingga tidak terbentuk noradrenalin namun membentuk metil-noradrenalin.Metil-noradrenalin merupakan agonis a2
adrenergik. Aktifitas pada reseptor a2 adrenergik menyebabkan penghambatan
pelepasan noradrenalin dari sistem syaraf simpatik.
3.
Pro-drug
Istilah
pro-drug merupakan salah satu obat yang berinteraksi enzim metabolisme dalam
tubuh, diubah menjadi suatu metabolit yang mempunyai efek farmakologi. Dalam
hal ini obat tersebut bisa tidak aktif namun metabolitnya lebih aktif. Contoh
prodrug (tidak aktif) dengan metabolit aktifnya adalah kortison (hidrokortison), prednison
(prednisolon), enalapril (enalaprilat), azathioprin (merkaptopurine), zidovudin (zidovudin tri fosfat).
Atau, obat tersebut bersifat aktif namun metabolitnya jauh lebih aktif.
Contohnya : morfin (morfin 6-
glukuronat), parasetamol (N-
asetil-p- benzoquinon imin), halotan
(asam trifluoroasetat ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar