OBAT YANG MENGGANGGU PROSES
REPLIKASI, TRANSKRIPSI, ATAU TRANSLASI
1. RIBAVIRIN
Ribavirin
merupakan golongan obat anti virus yang aktif melawan sejumlah virus DNA dan
RNA.
Digunakan
sebagai obat antivirus influenza a, demam lassa, dan sinisisial pernapasan
Bekerja
dengan cara menyerupai adenosin atau guanosin.
Ketika
ribavirin dimasukkan ke dalam RNA sebagai analog dasar baik adenin atau guanin
yang memiliki pasangan basa urasil atau sitosin, menginduksi mutasi pada
RNA-dependent ada virus RNA. Sehingga hypermutation tersebut dapat mematikan
virus RNA yang dalam bentuk dapat mengganggu metabolisme RNA yang diperlukan
untuk replikasi virus.
2. RIFAMPISIN
Rifampisin
merupakan obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.
Sering
dipakai untuk pengobatan tuberculosis (TBC).
Rifampisin
bekerja dengan membunuh bakteri yang menyebabkan infeksI.
Rifampisin
menonaktifkan enzim bakteri yang disebut RNA polimerase. Bakteri menggunakan
RNA polimerase untuk membuat protein dan untuk menyalin informasi genetik (DNA)
mereka sendiri. Tanpa enzim ini bakteri tidak dapat berkembang biak karena
transkripsi mRNA terhambat pula, sehingga bakteri akan mati.
3. KUINOLON
Kuinolon merupakan bakterisida
karena menghambat lepasnya untai DNA yang terbuka pada
proses superkoil dengan menghambat DNA girase ( enzim yang menekan DNA bakteri menjadi
superkoil).
Pada saat perkembangbiakkan kuman, ada yang namanya replikasi dan transkripsi dimana terjadi
pemisahan double helix dari DNA kuman menjadi dua utas DNA. Pemisahan ini akan selalu
menyebabkan puntiran berlebihan pada double helix DNA sebelum titik pisah.
Hambatan mekanik ini dapat diatasi kuman dengan bantuan enzim DNA girase. Antibiotika
golongan kuinolon dapat menghambat kerja enzim DNA girase pada kuman, dan bersifat
bakterisida, sehingga kuman mati.
proses superkoil dengan menghambat DNA girase ( enzim yang menekan DNA bakteri menjadi
superkoil).
Pada saat perkembangbiakkan kuman, ada yang namanya replikasi dan transkripsi dimana terjadi
pemisahan double helix dari DNA kuman menjadi dua utas DNA. Pemisahan ini akan selalu
menyebabkan puntiran berlebihan pada double helix DNA sebelum titik pisah.
Hambatan mekanik ini dapat diatasi kuman dengan bantuan enzim DNA girase. Antibiotika
golongan kuinolon dapat menghambat kerja enzim DNA girase pada kuman, dan bersifat
bakterisida, sehingga kuman mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar